Produk multimedia memiliki sistem yang bisa mendukung lebih dari satu jenis media, selain itu juga mempunyai ciri-ciri(Marshal,2000);
-Dikontrol oleh pengguna
Sebuah system yang terotomasi-pun harus bisa dikendalikan oleh operator atau user.
-Terintegrasi
Mampu menyelaraskan dan menangani berbagai macam entitas multimedia.
-Informasi yang ditangani di presentasikan secara digital
Menghasilkan output secara elektonik/digital baik dalam bentuk abstraksi maupun tindakan(instruksi kepada perangkat keras)
-Antarmuka(interface) pada media tampilan akhir biasanya bersifat interaktif.
Lebih dominan pada antarmuka bersifat dinamis sesuai dengan fungsi yang sedang dijalankan, dari pada fungsi pada statis pada perangkat keras.
Dalam lingkup teknis penyimpanan informasi pada sistem multimedia, terdapat dua jenis multimedia:
1. Sistem multimedia Stand alone
Sistem ini berarti merupakan sistem multimedia yang memiliki minimal storage ( harddisk, cd rom,DVD,dll) atau alat input dan output. Contoh: Cd interaktif, DVD movie, Handphone,kamera digital.
2. Sistem multimedia berbasis jaringan
Sistem ini harus terhubung dengan jaringan yang ber bandwith besar, karena faktor sharing system. Contoh: video conference, video broadcast, internet, QR(barcode jenis terbaru), jaringan LAN.
Multimedia ditinjau dari sasaran audiennya atau tujuan pembuatannya dapat dikategorikan dalam:
1. Multimedia Content Production
Multimedia yang menghasilkan produk kreatif berupa konten musik, film, game ,entertainmen,dll.
2. Multimedia Communication
Penggunaan sejumlah teknologi yang berbeda dengan tujuan untuk komunikasi atau media massa, seperti media televisi,radio, cetak, dan internet.
0 komentar:
Posting Komentar